header-int

STIKUM HUBUNGAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA INI DITANDAI DENGAN PENANDATANGANAN (MOU) DENGAN UNIVERSIDAD

Rabu, 09 Nov 2022, 11:27:38 OTL - 350 View
Share
STIKUM HUBUNGAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA INI DITANDAI DENGAN PENANDATANGANAN (MOU) DENGAN UNIVERSIDAD

STIKUM HUBUNGAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA INI DITANDAI DENGAN PENANDATANGANAN (MOU) DENGAN UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ) DILAKSANAKAN PULA SEMINAR INTERNASIONAL DENGAN TEMA “GAGASAN FALSAFAH UMA LULIK SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE” DI KABUPATEN KUPANG

Perguruan Tinggi dituntut responsif, terutama STIKUM (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Prof. Dr. YOHANES USFUNAN, SH,. MH) sebagai wadah pendidikan khusus Ilmu Hukum, dalam memerankan fungsinya sebagai penghasil sumber daya manusia yang adaptif terhadap kebutuhan dan tuntutan terhadap tren yang terjadi seperti dunia usaha dan industri saat ini sesuai harapan Gubernur NTT, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH,. MM, saat beraudiens dengan pihak Kampus STIKUM – Prof. Dr. Yohanes Usfunan, SH,. MH, di ruang kerjanya (Jumat, 15/7/2022).

Hubungan kerja sama antar negara ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universidade da Paz (UNPAZ) pada hari ini (Kamis, 22/7/2022) pukul : 10.30 WITA, di Aula STIKUM Jalan Pendidikan No. 6 Nasipanaf, Baumata Barat – Kabupaten Kupang. Dalam kegiatan penandatanganan MoU tersebut, dilaksanakan pula Seminar Internasional berupa Bedah Buku dengan mengusung tema “Gagasan Falsafah Uma Lulik Sebagai Dasar Negara Republik Demokratik Timor Leste”.

Dengan diselenggarakannya kegiatan Seminar Internasional tersebut saling memperlihatkan hubungan timbal balik manfaat antara RI dengan RDTL sebagai langkah, guna mendukung kemajuan di dua wilayah kedaulatan tersebut agar semakin mendorong fokus STIKUM dalam menggerakan program internasionalisasi kampus dengan memperkokoh kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam menangkal radikalisme maupun sebaliknya, mengangkat gagasan untuk menjadikan Falsafah Uma Lulik sebagai dasar Negara Republik Demoktratik Timor Leste.

Kegiatan Seminar Internasional ini dipandu oleh Yoseph Leonardy Ahas, S. Fil, SH,. MH dan Pemateri Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka, SH., M.Sc, dan Kepala Kesbangpol NTT Ir. Yohanes Oktavianus, MM sebagai Pembicara terkait Pancasila sebagai Falsafah Negara. Sementara Rektor UNPAZ Timor Leste, Dr. Aldomando Soares Amaral, SE., MM, Dekan Fakultas Hukum UNPAZ, Dr. Leoneto Madeira Martins, SH., MA sebagai Penulis Buku dan Direktur STIKUM, Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, SH., MH menjadi Pembedah Buku.

Peserta seminar antara lain Wakil Rektor Bidang Administrasi & Keuangan UNPAZ, Caetano Correia, SE., MM., CMA serta beberapa Dosen, Pejabat struktural UNPAZ lainnya disambut dengan nuansa budaya berupa pengalungan selendang dan diiringi dengan tarian adat TTU penuh ramah di halaman sekitar Kampus menuju Aula STIKUM. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya hingga Pátria sebagai lagu kebesaran RDTL.

 Pemaparan materi berlangsung, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Komunikasi Publik, Pius Rengka menegaskan, Provinsi NTT tidak miskin, sebab NTT memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Menurut Pius Rengka, anggapan selama ini bahwa NTT dan Timor Leste hanya bersifat by desain, namun untuk kepentingan tertentu sesungguhnya keduanya tidak miskin.

NTT dan Timor Leste merupakan daerah yang kaya akan Potensi alam.
Dia menjelaskan NTT memiliki potensi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat memanfaatkan potensi yang ada.

“SDM NTT perlu didorong agar memiliki skill atau kemampuan mengelola potensi alam yang ada,” ujarnya.

 Penulis buku Falsafah Uma Lulik, Dr. Leonito R Madiera menjelaskan, “Uma Lulik adalah rumah warisan leluhur bagi masyarakat Timor Leste, memiliki filosofi yaitu penyatuan unsur Nain (Pemilik, penguasa atau tertinggi) Beala (Leluhur), Lulik (Suci : Alam dan isinya), dan Lisan (Tradisi keluarga atau kehidupan manusia).”

Falsafah Uma Lulik yang merupakan falsafah bangsa Timor Leste yang nantinya dapat berfungsi sebagai dasar dan ideologi Negara.

“Buku ini secara khusus membahas mengenai hakikat pembentukan legislasi nasional Negara Republik Demokratik Timor Leste terkait cita hukum dalam konstitusi tahun 2002 dan kriteria peraturan perundang – undangan yang responsif” jelas Dr. Leoneto.

Dalam penyampaian materi oleh Rektor UNPAZ disertai pengakuan kepada Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, SH., MH, didaulat sebagai Putra Timor yang telah mengabdikan diri dengan berbagai gagasan dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia dan dengan keahlianya, banyak sumbangsih telah diberikan dalam menghadirkan Dasar Negara Republik Demokratik Timor Leste tersebut.

 Pada kesempatan itu, Profesor Usfunan yang juga sebagai Tim perancang Legislasi negara RDTL itu memberikan gagasan melalui Falsafah Uma Lulik. Ia mendorong UNPAZ Timor Leste agar dapat memberikan kontribusi pendapat kepada pemerintah Timor Leste agar menjadikan Uma Lulik sebagai dasar Negara.

“Akademisi memiliki kemampuan dalam mendorong pemerintah Timor Leste agar menjadikan Uma Lulik sebagai dasar negara karena memiliki kajian mendasar yang berdasarkan aturan yang kuat Uma Lulik memiliki simbol dan nilai kesakralan atau nilai kesucian yang dijadikan falsafah negara,” tutup pimpinan tertinggi Senat Dosen Universitas Udayana Bali ini.

 Kegiatan Seminar Internasional ini berjalan aman dibawah kawalan Mapolsek Kupang Tengah hingga selesai dan dilanjutkan dengan pembagian bingkisan Buku bagi para undangan dan penghargaan berupa Sertifikat seminar Internasional kepada seluruh peserta yang hadir.

 

Unidha Universidade da Paz nudar instituisaun Superior edukativus nebe realiza apredizazen, pesquizas, no sai servidor/pengabdian ba sidadaun sira hodi fiar metin ba direitu fundamental ema nian, tuir normas Universal sira no konstituisaun RDTL
© 2024 Universitas da Paz Follow Universitas da Paz : Facebook Twitter Linked Youtube