Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening
Domingos Pereira
Abstraksi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja kerja melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Jenis Penelitian yang digunakan adalah survey yaitu dengan melalukan observasi secara langsung di lokasi penelitian, yaitu perusahaan CCT/NCBA dengan mengumpulkan data sampel dari populasi yang aakan diolah dan di pelajari melalui proses analisis data. Analisis jalur (Path Analysis) menurut sugiyono 2007, merupakan pengembangan dari analisis regrsi linear, sehingga analisis Regrsi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regression is special case of path analysis). Hasil yang di temukan Z1 = 0,373 X1 + 0,235 X2 + 0,831 … (1) Persamaan tersebut menunjukkan bahwa: i. Setiap terjadi peningkatan kepemimpinan, akan diikuti peningkatan motivasi kerja sebesar 0,373 atau 37,3 %. ii. Meningkatnya lingkungan kerja, akan di ikuti peningkatan motivasi kerja sebesar 0, 235 atau 23,5%. Sehingga dari persamaan (i) dapat diketahui bahwa jika kepemimpinan meningkat maka Motivasi kerja akan meningkat. Begitu juga dengan lingkungan kerja, jika lingkungan kerja meningkat maka Motivasi kerja juga akan ikut meningkat. dan persamaan ke dua Y = 0,193 X1 + 0,633 X2 + 0, 090 Z + 0, 567 ….(ii) Persamaan tersebut menunjukkan bahwa: i. Setiap terjadi peningkatan kepemimpinan, akan diikuti dengan peningkatan kinerja staff sebesar 0,193 atau 19,3%. ii. Setiap terjadi peningkatan lingkungan kerja, akan diikuti peningkatan kinerja staff sebesar 0,633 atau 63,3%. iii. Setiap terjadi peningkatan motivasi kerja, akan diikuti peningkatan kinerja staff sebesar 0,090 atau 0,9%. Berdasarkan analisis linier berganda diperoleh pada koefisien determinan R Square sebesar 0,309 pada variabel terikat motivasi kerja. Hal ini berarti persentase pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja sebesar 30,9%, sedang sisanya 69,1% dipengaruh oleh variabel lain. Pada persamaan kedua diperoleh koefisien determinan R Square sebesar 0,678 untuk variabel terikat kinerja kerja staff Hal ini berarti persentase pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja kerja staff sebesar 67,8% sedang 32,2% sisanya dipengaruh oleh variabel lain.
Kata Kunci:Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Kerja